Beranda Jasa Ongkos Bangun Rumah Per m2 Supaya Sesuai Budget

Ongkos Bangun Rumah Per m2 Supaya Sesuai Budget

Memiliki rumah sesuai dengan keinginan adalah impian bagi semua orang. Saat ini, banyak orang yang lebih memilih membangun rumah sendiri daripada membeli rumah di berbagai cluster. Sebenarnya, bila kita hitung-hitung kembali, ongkos bangun rumah per m2 jauh lebih menghemat biaya daripada langsung membeli rumah. Oleh karena itu, sebelum membangun rumah, Anda wajib membuat rincian biaya.

Dengan adanya perhitungan biaya, Anda lebih mudah mempersiapkan budget yang harus dikumpulkan saat membangun. Anda dapat menggunakan metode perhitungan per meter persegi (m2) sebagai estimasi harga.

Cara Menghitung Ongkos Bangunan

Berikut contoh estimasi biaya yang dapat Anda perkirakan, jika ingin membangun rumah. Untuk harga tanah, biasanya bervariasi tergantung pada wilayah dan lokasi pembangunan. Misalnya saja, Anda ingin membangun rumah dengan luas tanah 60 m2, dengan estimasi harga tanah Rp. 2.000.000 per meter persegi. Kemudian, luas rumah x harga bangunan, yaitu 60 m2 x Rp. 2.000.000 = Rp. 120. 000.000. Jadi, Anda membutuhkan dana berkisar ratusan juta untuk membangun rumah. Namun. Perhitungan ini bisa disesuaikan dengan budget Anda.

Jika, Anda memiliki target membangun rumah dengan harga yang minim. Anda bisa membangun rumah dengan luas tanah 36 m2. Contohnya saja, harga per meter persegi, Rp. 2000.000 x 36 m2 = Rp. 72.000.000. Namun, Anda wajib mengetahui kisaran ongkos bangun rumah per m2 di lokasi bangunan tersebut. Estimasi ini hanya menjadi acuan untuk menyiapkan dana membangun rumah.

Tips Agar Menghemat Biaya Bangun Rumah

Selain harga tanah, ada beberapa hal yang perlu anda hitung juga saat hendak membangun rumah, seperti pasir, batu bata, semen, genteng, keramik, dan besi. Biaya material dapat diperhitungkan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Misalnya, semen berkisar 55-70 ribu per sak dan tergantung merek yang digunakan. Lalu, harga batu bata biasa Rp 700-900 per buah. Sebenarnya, harga bahan material sangat relatif, harga dan kualitas tergantung pada desain rumah seperti apa yang dibutuhkan dan diinginkan. Kemudian, pilihlah bahan material yang cenderung murah dan berkualitas. Hal ini, akan membantu menghemat biaya bahan baku.

Kemudian, untuk jasa tenaga kerja biasanya bersistem borongan dan harian. Untuk, jasa borongan bangun rumah, upah jasa dihitung berdasarkan biaya bangun rumah per meter yang Anda miliki. Apabila, Anda ingin lebih menghemat biaya, pilihlah tenaga kerja dengan sistem harian dengan kisaran harga Rp. 100.000 – Rp. 300.000 per hari. Di samping itu, carilah tenaga kerja yang bisa anda ajak bernegosiasi mengenai upah, sehingga meminimalisir biaya.

Lalu, Anda juga harus menyisihkan biaya tak terduga. Hal ini, bertujuan apabila Anda harus mengganti ataupun menambah bahan material, sehingga pembangunan rumah tetap berjalan. Biaya tak terduga ini bisa anda ambil 10% dari ongkos bangun rumah per m2 dari total secara keseluruhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest articles