Merenovasi rumah sepertinya sudah hal yang cukup banyak dipertimbangkan. Mulai dari material yang baik akan anda gunakan, atau yang dapat mempercantik rumah. Namun, memilih tukang borongan renovasi rumah atau kontraktor.
Segala untuk merenovasi rumah perlu disiapkan dengan matang, agar uang yang dikeluarkan tidak sia-sia. Terutama bagi yang awam dengan pengetahuan tentang bangunan.
Terutama jika mempunyai target waktu penyelesaian dalam merenovasi rumah. Jika ingin meminimalisir resiko, akan lebih baik memilih kontraktor. Namun, untuk memilih kontraktor saja perlu lebih berhati-hati.
Jika yang memilih tukang borongan renovasi rumah juga perlu banyak pertimbangan. Ada beberapa tips yang perlu diketahui, untuk yang ingin merenovasi rumah memilih tukang borongan.
Tips Memilih Tukang Borongan
Perlu diketahui jasa borongan bangun rumah memiliki dua pola. Pertama, membayar upah tenaga saja, dan kedua membayar upah tenaga dan material yang digunakan. Tukang borongan memang dipercaya akan lebih murah.
-
Tukang bangunan yang profesional
Memilih tukang bangunan yang profesional ini menjadi salah satu hal yang penting dalam merenovasi rumah. Tukang bangunan profesional akan menghasilkan kerja tangan yang bagus dan rapi.
Lebih baik lagi, jika memiliki teman atau saudara yang sudah mempercayai beberapa tukang bangunan terpercaya. Jika mendapat tukang bangunan yang profesional, akan menghasilkan rumah yang diinginkan.
-
Memberikan jadwal
Tukang borongan renovasi rumah juga perlu adanya jadwal dalam melakukan pekerjaannya. Penjadwalan atau memberi waktu diperlukan untuk menghitung pembayaran dari tukang borongan tersebut.
Tidak hanya itu saja, memberikan jadwal agar dapat mendisiplinkan tukang borongan agar dapat merenovasi rumah sesuai dengan waktunya.
-
Tentukan keahliannya
Tukang bangunan memiliki keahlian masing-masing dalam pekerjaannya. Dalam pemilihan tukang bangunan borongan juga perlu mengetahui keahliannya. Beberapa tukang ada yang ahli dalam pekerjaan kayu, tembok, atap, atau besi.
Pilihlah juga tukang bangunan yang memiliki ide yang bagus.
-
Komunikasi baik
Agar mendapatkan hasil renovasi rumah sesuai harapan, juga sangat perlu komunikasi yang baik terhadap tukang bangunan. Lakukan komunikasi secara rutin kepada tukang bangunan, agar pengerjaan sesuai.
Selain itu, tukang bangunan juga dapat memberikan saran untuk memilih konsep atau material yang tepat.
-
Siap menerima pendapat
Tukang bangunan yang profesional yaitu yang mau menerima perintah dengan baik. Dalam merenovasi rumah akan ada rasa tidak sesuai harapan. Tukang bangunan akan siap menerima permintaan untuk mengubahnya.
-
Buat kontrak
Hal terakhir sebelum melakukan pekerjaan, perlu juga memiliki kontrak kerja secara tertulis. Hal ini membuat tukang bangunan memiliki tanggung jawab dengan pekerjaannya.
Isi kontrak tersebut harus menjelaskan secara detail mulai dari mengerjakan apa saja, jumlah waktu, upah yang perlu anda keluarkan, dan lain sebagainya. Selain itu, perlu juga mengetahui identitas dari pekerja tersebut.
Setelah menentukan tukang borongan renovasi rumah, jangan lupa untuk menghitung pengeluaran apa saja yang anda butuhkan.
Estimasi Biaya
Merenovasi rumah memang membutuhkan dana yang harus anda perhitungkan. Maka perlu melakukan beberapa estimasi untuk menentukan anggaran. Inilah anggaran-anggaran yang penting dan ada keluarkan untuk merenovasi.
-
Anggaran tenaga kerja
Pengeluaran yang perlu dan harus adalah biaya tenaga kerja. Jika memilih untuk tukang borongan renovasi rumah biasanya menghitungnya per meter persegi. Sistem borongan seperti ini memang lebih terjangkau daripada dengan yang lain.
-
Material
Sebelum merenovasi rumah, pastikan harus mengetahui apa saja material yang anda butuhkan untuk merenovasi. Rincikan material beserta harganya, agar mengetahui pengeluaran untuk material.
-
Konsumsi
Tukang bangunan juga perlu untuk membayar biaya yang anda keluarkan untuk konsumsinya. Namun, dapat juga upah tukang langsung akumulasi dengan konsumsinya.
Pastikan menentukan tukang borongan renovasi rumah dengan benar. Selain itu, harus menghitung rincian pengeluaran yang benar. Hal ini menghindari pengeluaran yang membengkak dan estimasi waktu yang tepat.
