Istilah keramik sejatinya berasal dari kata keramikos dalam bahasa Yunani. Yaitu sebuah bentuk atau wujud tanah liat yang proses pengerasannya menggunakan metode pembakaran. Keramik adalah salah satu jenis bahan untuk membuat lantai. Jika dibandingkan bahan lain seperti mamer, keramik lebih populer di masyarakat karena ada berbagai kelebihan yang dimiliki,
Kini, hampir setiap rumah telah menggunakan keramik sebagai alas atau lantai rumah. Pasalnya, keramik diyakini mampu menciptakan kesan bersih dan mewah. Apalagi jika keramik yang dipasang terlihat mengkilap, tanpa debu dan sisa-sisa kotoran yang menempel.
Seiring berjalannya waktu, dan seiring desain Renovasi rumah yang inovatif, keramik telah berkembang dan terbagi dalam beberapa jenis. Mulai dari jenis kualitas, ciri-ciri fisiknya dan masih banyak lagi.
Tipe Keramik
Pada umumnya kita hanya mengenal dan menjumpai 2 macam keramik yang banyak beredar di toko – toko bangunan, yaitu:
1. Keramik glazed (mempunyai lapisan glezur)
Contoh produk dari jenis ini adalah: Asia Tile, Ikad, Kia, Mulia, Platinum, Roman dan lain sebagainya. Dimasyarakat kita, jenis keramik ini banyak di pasang di dinding maupun lantai rumah. Lapisan glazur menjadi satu dengan bagian badan keramik karena pada saat pembuatannya di proses menggunakan suhu yang sangat tinggi. Ciri dari keramik ini adalah tidak berpori dan bersifat padat,cara membersihkannya relatif gampang, tahan akan api maupun air.
2. Keramik unglazed (tidak mempunyai lapisan glazur)
Contoh dari produk ini adalah : Impero, Niro, Granito, Ezzenza dan lain sebagainya. Dibandingkan dengan keramik glazed, keramik jenis ini mempunyai kekuatan lebih baik, bercirikan keras dan pada umumnya lebih tebal. Karena mempunyai desain yang beragam, keramik unglazed menunjukkan trend yang menanjak dipasaran. Permukaan dari keramik ini berkilau dan tidak ada perbedaan antara lapisan muka dan belakang karena pada saat awal pembuatan motif dan bahan bahan dicampur langsung sehingga kalau diamati lebih lanjut tidak terlilat adanya lapisan dikarenakan pada saat pembuatan.
Mengenal jenis jenis keramik
Mengukur Tingkat Kerapatan Keramik serta Penyerapan Terhadap Air
Tingkat penyerapan dan kerapatan keramik mempunyai korelasi yang kuat. Kadar kerapatan keramik didapatkan dari pengaturan temperature pada saat proses pembakaran. Dengan kerapatan keramik yang cenderung tinggi,kemampuan keramik menyerap air dari keramik akan semakin kecil.
- Jenis keramik dengan kemampuan menyerap air lebih dari 7 % tidak tahan terhadap perubahan cuaca yang ekstrim sehingga cocok dipasang diruangan tertutup saja.
- Jenis keramik dengan kemampuan menyerap air antara 3 – 7 % walaupun tahan terhadap perubahan cuaca tetapi hanya cocok untuk ruangan.
- Jenis keramik dengan kemampuan menyerap air antara 0.5 – 3 % tidak mampu bertahan terhadap hujan dan panas terik matahari dann dapat digunakan di dalam maupun luar ruangan.
- Jenis keramik dengan kemampuan menyerap air kurang dari 0.5 % sangant sesuai untuk dipasang di luar karena mempunyai daya tahan yang tinggi baik dari terpaan hujan maupun sengatan panas matahari.
Jenis lainnya bisa lihatdari proses produksinya. Keramik bicottura jenis yang dibuat dengan cara dibakar sebanyak dua kali. Pertama untuk permukaan baah dan yang kedua untuk memberi lapisan glazur. Keramik ini hanya cocok untuk menutup bagian dinding, bukan lantai. Lalu yang kedua adalah monocottura yang menerapkan konsep satu kali bakar saja. Kwalitasnya lebih bagus dan tahan lama serta baik untuk menutup lapisan lantai
Selain itu jenis keramik juga bisa dibedakan dadri permukaanya. Ada yang licin dan mengkilat, sering dipakai untuk dinding dan lantai yang kondisinya selalu kering. Ada lagi keramik yang tampilan mukanya tidak mengkilat atau doff, lebih bagus digunakan pada rumah dan bangunan bergaya minimalis. Sedangkan keramik yang punya tekstur kasar, biasanya di pakai untuk lantai yang ada dikamar mandi dan tempat terbuka. Sedangkan keramik yang permukaanya siku pada sisinya disebut cutting edge yang punya tampilan paling sempurna namun harganya lbih mahal. Keramik masih bisa dibedakan lagi berdasarkan warna body atau permukaan bawahnya. Ada yang warna putih dan ada yang warna merah. Keduanya tidak punya pengaruh terhadap kwalitas maupun teknik pemakaian karena jikak sudah terpasang tidak aka terlihat dari luar perbedaan ini muncul karena tanah liat yang digunkan sebagai bahan baku juga punya warna yang berlainan
Perbedaaan Warna dan Ukuran
Kualitas produk keramik yang ada tidak selau menghasilkan warna dan ukuran yang sama. Dipasaran Indonesia terkenal adanya istilah KW 1, KW2 dan KW3 yang menunjukkan tingkat keseragaman ukuran dan warna dari keramik yang dihasilkan. Keberagaman keramik yang dihasilkan dipengaruhi banyak faktor pada saat pembuatan dan proses pembakaran.
Keramik KW 1 : adalah keramik dengan kualitas terbaik yang bercirikan sudut – sudut yang siku dengan selisih ukuran antar keramik < 1 mm. Jika dipasang akan terlihat rapi.
Keramik KW 2 : adalah keramik kualitas nomor dua yang bercirikan sudut keramik yang tidak presisi dengan selisih ukuran antar keramik antara 1 sampai 2 mm.
Keramik KW 3 : adalah keramik nomor tiga yang mempunyai selisih ukuran sampai 3 mm antar keramik.